E-Porter Ride

Proyek ini merupakan inovasi dari mahasiswa Teknik Elektro yang merancang ulang gerobak dorong konvensional menjadi versi elektrik. Gerobak ini didesain khusus untuk digunakan di kawasan wisata Kawah Ijen, Banyuwangi—di mana para porter lokal biasa mendorong wisatawan naik gunung dengan kemiringan ekstrem dan waktu tempuh 3–4 jam. Penggunaan motor listrik akan mengurangi kelelahan porter, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pengalaman lebih nyaman bagi penumpang.


Spesifikasi

KomponenSpesifikasi/Rekomendasi
Kapasitas BebanMaks. 80 kg (1 penumpang dewasa + barang)
RangkaBesi hollow ringan + peredam kejut
Dimensi±1.5 m (panjang) x 0.6 m (lebar)
Roda20 inci, ban lebar anti-slip
Sistem KendaliThrottle grip & rem elektrik
Motor PenggerakMotor AC Brushless 1.5 kW
BateraiLithium-Ion 48V 20Ah, durasi jalan ±4 jam
InverterInverter DC to AC 48V-220V, 2000W pure sine wave
Sistem ChargingPLN (dengan adaptor charger 220V), solar panel portable (opsional)
Estimasi Kecepatan5–8 km/jam (menyesuaikan medan)


Implementasi & Keunggulan

  • Kenyamanan Penumpang: Dengan kursi empuk ergonomis dan desain stabil.
  • Tenaga Lebih Ringan: Meringankan beban porter yang biasanya mengandalkan tenaga fisik murni.
  • Ramah Lingkungan: Menggunakan energi listrik dan dapat dikombinasikan dengan charging tenaga surya.
  • Desain Adaptif: Dilengkapi kontrol kemudi dan rem ganda.
  • Sistem Modular: Komponen listrik mudah dilepas untuk keperluan perawatan atau pengangkutan manual.

Tujuan Edukatif

  • Meningkatkan pemahaman mahasiswa Teknik Elektro terhadap sistem konversi energi dan kendali motor.
  • Penerapan langsung konsep Motor AC, Baterai DC, Inverter, dan Kendali Torsi Beban.
  • Kolaborasi lintas ilmu: integrasi mekanik, ergonomi, dan kontrol kelistrikan.

Potensi Pengembangan

  • Menambahkan sistem regenerative braking untuk pengisian baterai saat menurun.
  • Integrasi IoT: pemantauan suhu motor, level baterai, dan GPS tracking.
  • Desain lipat atau knock-down untuk mempermudah transportasi antar lokasi.

Simulasi Lingkungan Operasional

Gerobak ini dirancang untuk beroperasi di lingkungan ekstrem:

  • Ketinggian di atas 2.000 mdpl → Udara tipis memengaruhi performa motor dan pendinginan.
  • Suhu rendah di pagi hari (±5°C) → Sistem baterai dipastikan bekerja optimal dalam temperatur dingin.
  • Debu & belerang → Desain mempertimbangkan ketahanan terhadap korosi dan penggunaan pelindung komponen kelistrikan.

Efisiensi Sistem Charging PLN

Gerobak elektrik ini dirancang dapat dicas langsung melalui PLN 220V dengan adaptor charger pintar:

  • Waktu pengisian penuh: ±4–5 jam
  • Fitur safety charger: auto cut-off saat baterai penuh
  • Saklar proteksi suhu: mencegah overheating saat charging
  • Cocok untuk basecamp/warung yang memiliki pasokan listrik PLN

Rencana Upgrade Energi Berkelanjutan

  • Hybrid Charging System: Menggabungkan PLN dan panel surya lipat.
  • Penerapan Battery Swapping: Porter bisa mengganti baterai langsung tanpa menunggu charging.
  • Integrasi sistem manajemen energi (EMS) sederhana agar distribusi daya lebih efisien.

Dukungan Maintenance Lokal

Agar operasional tetap lancar di lapangan:

  • Desain modular memudahkan perawatan oleh porter atau teknisi lokal.
  • Komponen umum seperti motor & baterai bisa diganti dengan parts yang tersedia di toko teknik lokal.
  • Training singkat bisa diberikan ke pengguna lapangan tentang cara pengecekan harian & troubleshooting dasar.

Desain gerobak dorong elektrik ini menjawab tantangan di kawasan wisata ekstrem dengan pendekatan teknologi tepat guna. Proyek ini tidak hanya membantu mempermudah mobilitas porter, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap efisiensi energi dan keselamatan kerja di area wisata ekstrem. Inovasi dari mahasiswa ini patut dikembangkan lebih lanjut menuju tahap uji lapangan dan komersialisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *